Senin, 28 November 2011

BERAWAL DARI DAGANG MAKANAN MINUMAN RINGAN


Oleh : Andre, TPL Koto Tuo.  
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu tulang punggung ekonomi nasional yang terus dikembangkan pemerintah salah satunya melalui kemudahan akses modal. Suntikan modal bagi pelaku UMKM ibarat “tambahan darah” yang akan menggerakkan roda bisnis usaha kecil sehingga secara bertahap bisa meningkat menjadi usaha menengah dan usaha besar. Kemudahan mendapatkan kredit salah satunya diberikan pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kampar (PPEMK) yang dilaksanakan sejak tahun 2009. Penyaluran Dana PPEMK Pemda Kampar bertujuan  Meningkatkan perekonomian masyarakat Kampar  serta mempermudah akses kredit bagi masyrakat yang selama ini kesulitan mendapatkan suntikan modal karena terkendala agunan serta persyaratan yang berbelit-belit
            Program PEMK ini sangat membantu masyrakat untuk mendapatkan pinjaman modal untuk usaha dan pengembangan usaha, Salah satunya yang telah merasakan manfaat dengan Adanya program ini adala LED Bangkit Bersama Desa Koto Tuo Kecamatan XIII Koto Kampar salah satunya adalah Anggota KUB Suka Maju yang bernama Bapak Zulkifli.
            Pemilik Warung Makanan dan minuman, kios bensin serta Usaha Playstasion ini sudah mendapatkan pinjaman tahap II sebesar Rp. 4.000.000,- dari Led Bangkit Bersama Desa Koto Tuo  Kec. XIII Koto Kampar
.
Mulai Berkembang
            Berawal dari pinjaman dari LED Bangkit Bersama awal usahanya dari Makanan ringan dan minuman, sekarang sudah berkembang menjadi kios bensin dan usaha Playstasion usaha ini karena adanya bantuan dari  Lembaga Ekonomi Desa yang di program oleh BAPPEDA Kabupaten Kampar yang dikenal dengan nama PPEMK.

Suntikan modal dari Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kampar (PPEMK) melaui LED Bangkit Bersama ia manfaatkan pinjaman tahap II sebesar Rp. 4.000.000,- untuk menambah jenis usaha Plastasyon dan Kios Bensin. 
Dengan adanya bantuan pinjaman dari LED Bangkit Bersama Usaha telah membuat barang dagangannya lebih beragam dan memiliki stok barang yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan. “Dulu banyak pembeli yang kecewa, karena barang yang ditanyai tidak tersedia, sekarang menjadi lebih lengkap,” tambahnya. 
Dengan  bertambahnya barang dagangan serta jenis ushanya didukung letaknya yang strategis, tak heran setiap hari Pak Zulkifli bisa meraup omset minimal Rp 250 ribu/hari melalui keketiga  jenis usahanya
Sebagian hasil keuntungan usaha yang didapatkan oleh bapak Zulkifli. ditabung untuk membayar cicilan pinjaman di Led Bangkit Bersama Desa Koto Tuo dan  untuk tambahan modal pengembangan usahanya.
Menurutnya program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kampar (PPEMK) sangat membantu mengembangkan usaha kecil, karena persyaratan mudah, proses cepat, bunga ringan serta tidak perlu lama menunggu waktu pencairanya. Ia berharap program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kampar (PPEMK) terus berlanjut, sehingga jika sudah lunas bisa kembali mengajukan pinjaman tahap berikutnya..




Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuliskan Komentar anda !